cara Konfigurasi Remote Server di Debian 10

 Cara Konfigurasi Remote Server di Debian 10



Assalamu'alaikum wr wb, 

Pada kesempatan kaliini saya akan membahas bagaimana cara mengkonigurasi Remote server di Debian 10, sebelum itu yuk kita pahami dlu apa remote server di debian 10 itu! 

Pengertian:

Remote server Debian 10 adalah sebuah server yang menggunakan sistem operasi Debian versi 10 (Buster) dan dapat diakses serta dikendalikan dari jarak jauh melalui jaringan internet atau intranet. Sistem operasi Debian terkenal dengan stabilitas dan keandalannya, sehingga banyak digunakan untuk server.


Fungsi:

  • Hosting Web: Menyediakan platform untuk menjalankan situs web.
  • Database Server:Menyimpan dan mengelola basis data.
  • File Server:Menyediakan penyimpanan file yang dapat diakses oleh pengguna jarak jauh.
  • Email Server:Mengelola pengiriman dan penerimaan email.
  • Application Server: Menjalankan aplikasi berbasis server yang digunakan oleh klien.


Kelebihan:

  1. Stabilitas dan Keandalan: Debian dikenal sangat stabil dan handal, sehingga ideal untuk penggunaan server.
  2. Keamanan:Pembaruan keamanan rutin dan dukungan yang kuat dari komunitas.
  3. Open Source: Gratis dan open-source, memungkinkan kustomisasi yang luas.
  4. Manajemen Paket: Menggunakan APT untuk manajemen paket yang efisien dan mudah.
  5. Komunitas yang Aktif:Komunitas pengguna dan pengembang yang besar dan aktif.


Kekurangan:

  1. Kompleksitas:Instalasi dan konfigurasi awal mungkin rumit untuk pengguna yang kurang berpengalaman.
  2. Dukungan Perangkat Lunak:Beberapa perangkat lunak komersial mungkin tidak mendukung Debian secara resmi.
  3. Keterbatasan Dokumentasi Resmi:Meski komunitasnya aktif, dokumentasi resmi kadang tidak selengkap distro lain.
  4. Kebaruan Fitur:Karena fokus pada stabilitas, versi perangkat lunak yang disertakan sering kali bukan yang terbaru.
Langkah - Langkah Konfigurasi Remote Server Di debian 10 :

1. Buka Os Debian di VirtualBox dan Login menggunakan user root dan masukkan pasword root kalian,kemudian ketik         "nano  /etc/network/interfaces"

2. Jika sudah masuk ke konfigurasi IP kemudian tuliskan konfigurasi berikut:

# The primary network interface
auto enp0s3 
iface enp0s3 inet static
    address 211.20.24.21
    netmask 255.255.255.0

Jika sudah selesai mengkonfigurasi kemudian simpan dengan klik tombol Ctrl + O dan keluar konfigurasi dengan klik tombol Ctrl + X,

3. Kemudian restart konfigurasi SSH dengan mengetikkan perintah /etc/init.d/ networking restart,

4. kemudian cek IP dengan mengetikkan perintah ip a kemudian klik enter

bisa di lihat di nomor 2 kita telah berhasil mendapatkan ip 211.20.24.21 sesuai dengan yang kita setting tadi,

5. kemudian masukkan file iso Debian 10 dvd-1 nya, dengan cara pergi ke opsi "devices"-"optical drives"- kemudian pilih file iso Debian dvd 1 nya,

6. Kemudian ketik "apt-get install ssh", jika ada pertanyaan [ Y/n] ketik " y" lalu klik enter. 


7. Lalu ketik perintah " nano /etc/ssh/sshd_config", 

8. Kemudian di baris "port 22" dan "PermitRootLogin" kalian hapus tanda pagar nya, lalu tambahkan perintah "yes" setelah PermitRootLogin, setelah itu tekan ctrl+s untuk menyimpan dan ctrl+x untuk keluar konfigurasi,

9. kemudian restart dengan mengetik "/etc/init.d/ssh restart"


10. Lalu kalian masuk ke view network connection dan pilih ethernet nya. Lalu kalian konfigurasi IP nya, untuk IP address nya kalian pakai IP baru sedangkan untuk Gateway nya kalian pakai IP Debian nya,

11. kemudian kalian ke CMD untuk ping IP debian kalian

12. Lalu kalian buka Putty dan kalian masukkan IP Debian dan port nya tadi lalu klik open,


13. Kemudian coba login root di Putty. Close jendela Putty kemudian masuk kembali dengan menggunakan user root.


14. setelah memakai Putty  kalian bisa membuka CMD lagi dengan perintah "ssh root@211.20.24.21" sebagai root dan untuk login sebagai user kalian bisa pakai perintah "ssh user@211.20.24.23" untuk IP nya kalian pakai IP yang dari Debian.

Menggunakan remote server Debian 10 akan memberikan stabilitas dan keamanan yang baik untuk berbagai aplikasi server, tetapi memerlukan pemahaman teknis yang cukup untuk konfigurasi dan pemeliharaannya.

Itu tadi adalah tutorial dalam Konfigurasi Remote server, sekian dari saya mohon maaf jika ada salah kata, semoga mudah dipahami dan dimnegerti, semog bermanfaat 

Wassalamu'alaikum wr wb



Komentar

Postingan Populer