CARA KONFIGURASI MAIL SERVER PADA DEBIAN 10

 Cara Konfigurasi Mail Server Debian 10 Step By Step Lengkap Dengan Gambar



Pengertian Mail Server: Mail server adalah perangkat lunak atau layanan yang berfungsi untuk menerima, menyimpan, mengirim, dan mendistribusikan email di jaringan komputer. Mail server ini bertindak sebagai perantara antara pengirim dan penerima pesan, memungkinkan komunikasi email dapat terjadi di seluruh dunia. Beberapa contoh mail server populer adalah Microsoft Exchange, Postfix, dan Sendmail.


Manfaat Mail Server:
  • Komunikasi Cepat dan Efisien: Memungkinkan pengguna untuk bertukar pesan secara cepat melalui email.
  • Manajemen Email Terpusat: Memudahkan pengelolaan email secara terpusat di sebuah organisasi.
  • Keamanan: Dengan pengaturan yang tepat, mail server dapat menyediakan enkripsi dan otentikasi untuk melindungi data dan privasi pengguna.
  • Aksesibilitas: Pengguna dapat mengakses email dari berbagai perangkat seperti komputer, smartphone, atau tablet.
  • Kontrol Penuh: Organisasi dapat memiliki kontrol penuh atas aliran email, pengguna, dan kebijakan keamanan.



Fungsi Mail Server:
  • Menerima Email: Mail server menerima email yang dikirim ke alamat pengguna yang di-hosting di server tersebut.
  • Mengirim Email: Mail server bertugas mengirim email dari pengirim ke mail server tujuan melalui protokol SMTP (Simple Mail Transfer Protocol).
  • Menyimpan Email: Mail server menyimpan pesan di dalam kotak surat pengguna (mailbox) sampai pengguna mengambilnya menggunakan protokol seperti POP3 atau IMAP.
  • Filtering dan Keamanan: Mail server juga bisa melakukan pemfilteran terhadap spam, malware, atau email yang mencurigakan.


Cara Kerja Mail Server:
  • Pengiriman Email: Pengirim menulis email di klien email seperti Outlook atau Gmail. Email tersebut dikirim ke server SMTP pengirim.
  • Routing Email: Mail server SMTP akan memeriksa alamat tujuan email dan mengirimkannya ke mail server penerima melalui internet.
  • Penerimaan Email: Mail server penerima akan menerima email dan menyimpannya di mailbox penerima.
  • Pengambilan Email: Pengguna akhir akan mengambil email dari mail server dengan menggunakan klien email atau browser melalui protokol IMAP atau POP3.


Kelebihan Mail Server:
  • Pengendalian Penuh: Mail server milik sendiri memberikan kendali penuh atas konfigurasi, keamanan, dan privasi.
  • Kustomisasi: Dapat dikonfigurasi sesuai kebutuhan perusahaan, baik dari sisi fitur, kapasitas, maupun keamanan.
  • Keamanan Tinggi: Memungkinkan enkripsi, pemfilteran, dan kebijakan keamanan sesuai dengan kebutuhan organisasi.
  • Privasi: Data email sepenuhnya dikelola secara internal, yang menjaga privasi dan kepatuhan terhadap regulasi.


Kekurangan Mail Server:
  • Biaya Infrastruktur: Memerlukan investasi pada perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber daya manusia untuk pengelolaan.
  • Kompleksitas: Pengelolaan mail server memerlukan keahlian teknis yang memadai untuk setup, maintenance, dan troubleshooting.
  • Perawatan dan Update: Memerlukan perawatan rutin seperti update perangkat lunak untuk mencegah masalah keamanan dan performa.
  • Ketersediaan dan Reliabilitas: Jika server mengalami masalah atau downtime, email tidak dapat diakses oleh pengguna.


Langkah - Langkah Mail Server :
 
1. Disini kalian login ke debian sebagai root. Setelah itu ketik perintah “nano /etc/network/interfaces” untuk masuk ke konfigurasi IP nya.



2. Kemudian tulis konfigurasinya seperti gambar dibawah ini. Jika sudah keluar konfigurasi dengan menekan tombol Ctrl+O untuk menyimpan dan Ctrl+X untuk keluar konfigurasi. 



3. Lalu restart IP dengan perintah “/etc/init.d/networking restart”, kemudian cek IP kita apakah sudah berubah dengan perintah “ip a”(dikotaki berwarna merah adalah IP kita)




4. Lalu kalian masuk ke view network connection dan pilih ethernet yang dipilih diawal tadi. Lalu kalian konfigurasi IPv4 nya, untuk IP address nya kalian pakai IP baru sedangkan untuk Gateway nya kalian pakai IP Debian nya.




5. Kemudian kalian ke CMD untuk ping ke IP Debian nya, jika berhasil akan seperti gambar dibawah.


6. Ketikkan perintah "nano /etc/resolv.conf" dan masukkan domain dan IP Kalian. Jika sudah konfigurasinya bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y dan enter.




7. Lalu ketikkan perintah "nano /etc/hosts".




8. Ubah ip 127.0.1.1 menjadi IP kalian lalu pada local hostnya kalian ubah sesuai dengan yang kalian inginkan misalnya "mail.kelompok3.net". Dan restart dengan perintah “/etc/init.d/networking restart”.




9. Lalu kalian masukkan File ISO Debian DVD 1 dan masukkan perintah "apt-cdrom add" dan enter.




10. Lalu kalian masukkan File ISO Debian DVD 2, pilih force unmount dan masukkan perintah "apt-cdrom add" dan enter.



11.Lalu kalian masukkan File ISO Debian DVD 3, pilih force unmount dan masukkan perintah "apt-cdrom add" dan enter.




12. Ketikkan "apt install apache2" dan "apt install bind9" untuk mengecek apakah sudah terinstall. Jika belum kalian bisa melihat tutorial web server dan dns server terlebih dahulu.




13. Masukan konfigurasi "nano /etc/apache2/sites-available/kelompok3.conf".



14. Hapus pagar(#) pada ServerName dan ganti www.example.com dengan "mail.kelompok3.net". Dan pada /var/www/html kalian ubah menjadi "var/lib/roundcube". Jika sudah bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y lalu enter. Dan restart dengan perintah "/etc/init.d/apache2 restart".




15. Lalu masuk ke directory bind dengan perintah "cd /etc/bind" dan ketik "ls" untuk mengecek file nya.

16. Lalu kalian ketikkan nano "db.211" untuk konfigurasi file.



17. Dan konfigurasi seperti ini, untuk 2 ini adalah oktan terakhir dari IP kita. Jika sudah konfigurasinya bisa kalian simpan dengan  klik CTRL X, klik Y dan enter.




18. Lalu masukkan perintah "nano db.kelompok3" untuk konfigurasi file nya.




19. Dan konfigurasi seperti dibawah ini. Jika sudah konfigurasinya bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y dan enter.




20. Lalu restart bind9 nya dengan perintah "/etc/init.d/bind9 restart" dan pastikan muncul tulisan OK. Kemudian ketikkan "apt install mariadb-server", jika ada pertanyaan "y/n" klik "y" kemudian enter.

21. Jika diminta memasukkan DVD 1, kalian masukkan file ISO DVD 1 nya.




22. Selanjutnya ketik "mariadb -u root" , lalu ketikkan "use mysql;".




23. Lalu ketikkan "create database roundcube" dan juga "update user set plugin='' where user='root';". Lalu ketikkan "flush privileges;" dan "exit".


24. Ketikkan "apt install dovecot-imapd", jika ada pertanyaan "y/n" klik "y" kemudian enter.



25.Jika diminta memasukkan DVD 2, kalian masukkan file ISO DVD 2 nya.


26. Ketikkan "nano /etc/dovecot/conf.d/10-mail.conf".




27. Dan hapus tanda pagar pada panah pertama dan beri pagar pada panah ke2 (gambar diatas), Jika sudah konfigurasinya bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y dan enter.




28. Lalu ketikkan "apt install postfix" dan jika diminta memasukkan DVD 1, kalian masukkan file ISO DVD 1 nya dan enter.


29. Pilih "local only" atau yang paling bawah dan enter.




30. Lalu kalian masukkan "mail name" kalian dan enter. 




31. Ketikkan "maildirmake.dovecot /etc/skel/Maildir" dan juga ketikkan "nano /etc/postfix/main.cf".




32. Lalu scroll kepaling bawah dan ketikkan "home_mailbox = Maildir", jika sudah konfigurasinya bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y dan enter.




33. Dan ketikkan "dpkg-reconfigure postfix" dan pilih "local only" lalu enter.




34. Lalu kalian masukkan "mail name" nya dan enter.




35. Untuk "root and postmaster" kalian kosongi saja lalu enter.




36. Untuk "Other destinations" kalian sisakan seperti dibawah ini.



37. Pada "force synchronous" kalian pilih No.




38. Pada "local network" kalian masukkan IP kalian seperti dibawah ini.




39. Kalian enter terus sampai di "internet protocols", kalian pilih "IPV4".




40. Lalu ketikkan "apt install roundcube", jika muncul pertanyaan "y/n" klik "y" kemudian enter.


41. Jika diminta memasukkan DVD 2, kalian masukkan file ISO DVD 2 nya.


42. Jika diminta memasukkan DVD 3, kalian masukkan file ISO DVD 3 nya.


43. Pada "Configure database" kalian pilih "No".

44. Ketikkan "dpkg-reconfigure roundcube-core" dan pada IMAP server kalian masukkan mail name kalian tadi dan klik enter.

45. Pada "Default language" kalian klik enter.



46. Pada "Reinstall database" kalian pilih Yes.




47. Pada "Connection method" kalian pilih TCP/IP.


48. Pada "Host name of the MySQL" kalian pilih local host.


49. Pada "Port number" kalian samakan saja.


50. Untuk "MySQL database" kalian ubah menjadi domain mail kalian.

 51. Untuk "MySQL username" kalian biarkan saja.


52. Pada bagian ini kalian masukkan pasword untuk login keroundcube nya.




53. Lalu kalian masukkan lagi pasword nya untuk konfirmasi.


54. Untuk "Name of the database" kalian biarkan saja.



55. Untuk "web server" kalian pilih apache2.

56. Untuk "Restart web server now" kalian pilih Yes.




57. Masukkan perintah "nano /etc/config.inc.php".




58. Lalu scroll kebawah (perhatikan yg saya garis bawahi).


59. Dan hapus isi pada port dan pass seperti gambar dibawah ini , jika sudah konfigurasinya bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y dan enter.


60. Ketikkan "adduser kelompok" lalu masukkan password nya, masukkan lagi pasword nya untuk konfirmasi, untuk lainnya bisa kalian kosongi, jika ada pertanyaan "y/n" ketik Y dan Enter.




61. Ketikkan lagi "adduser kelompok3" dan lakukan hal yang sama.




62. Lalu kalian buka browser kalian dan ketikkan domain mail tadi yaitu "mail.kelompok3.net", dan login sebagai user dan password yang kalian buat tadi.




63. Lalu kalian pilih Tulis Sebuah Pesan untuk membuat pesan. Kalian isi email penerima yaitu akun ke2 yang kalian buat tadi dan isi pesannya, kalian juga bisa menambahkan file gambar atau video ke dalam pesan nya, jika sudah kalian klik kirim.

Cara Mengakses Web Mail Roundcube Melalui HP :

1. Pastikan HP dan laptop menggunakan wifi atau hotspot yang sama. 

2. Kalian matikan dulu Debian nya dengan perintah "systemctl poweroff".

3. Lalu kalian masuk ke pengaturan jaringan di Virtual Box nya, untuk Adaptor 1 kalian pakai Host-only Adaptor atau samakan seperti dibwah ini.




4. Untuk Adaptor 2 nya kalian pilih Bridged Adapter dan pilih jaringan wifi.




5. Lalu kalian masuk kembali ke Debian dan ketik "ip a" dan lihat apakah IP wifi nya sudah masuk apa belum, disitu wifi nya suah masuk dengan enp0s8.




6. Lalu masukkan perintah "nano /etc/network/interfaces" dan tambahkan seperti dibawah ini, sesuaikan enp0s yang muncul saat mengecek ip tadi, karena tadi saya muncul enp0s8 maka saya tulis enp0s8. Jika sudah bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y dan enter.




7. Lalu restart dengan perintah “/etc/init.d/networking restart”, kemudian cek IP kita apakah sudah berubah dengan perintah “ip a”.




8. Kita pindah ke HP, masuk ke browser dan masukkan IP wifi debian tadi, lalu login menggunakan user ke2.

9. Lalu kita bisa lihat pesan yang dikirim oleh user pertama.


10. Lalu kita juga bisa membalasnya dan klik kirim.

11. Lalu kita cek pesan yang dikirim di akun user pertama nya.

sekian itu saja dari saya, mohon maaf apabila ada salah kata semoga mudah di mengerti dan di pahami. 

Komentar

Postingan Populer